Header Ads

Kilas Mitos Dunia Tentang Burung Gagak

Detik Indonesia-Di beberapa kebudayaan dan mitologi, burung gagak kerap dikaitkan dengan sesuatu yang buruk. Di Indonesia, gagak di hutan dianggap dapat menjadi pertanda kesulitan yang bakal timbul. Di beberapa daerah gagak dihubungkan dengan ilmu hitam atau santet. Ada pula yang mengkaitkan burung gagak sebagai pertanda kematian dan pembawa malapetaka. Termasuk juga kepercayaan yang mengaitkan sate gagak untuk memanggil genderuwo

Dari pelbagai budaya, kita mencapai dikotomi karakterisasi, untuk burung gagak (Raven) di Amerika, terutama wilayah pantai barat laut, dinyatakan sebagai pencipta dunia dan penipu, baik pahlawan dan penjahat, dan sering kali dinyatakan sama antara satu dan lainnya. Gagak juga disebut sebagai Dotson ‘Sa (Great Raven), sebagai Nankilstlas (Dia Yang Harus di Patuhi) dan juga, dalam mitos penciptaan Tlingit (suku asli di Alaska), sebagai Nascakiyetl (Raven-at-the-Head-of-Nass, maka Nass menjadi sungai).

Dalam mitologi Eropa gagak ialah utusan, atau bentuk alternatif untuk berbagai dewa dan roh, dan merupakan hewan penyamaran daripada Dewa Odin dimana dia mempunyai dua ekor gagak yang bernama Huginn (Pemikiran) dan Muninn (Memory).

Dalam salah satu cerita Yunani, Coronis, Putri Phlegyes yang sedang hamil, dari hasil hubungannya dengan Apollo, Apollo meninggalkan gagak putih untuk mengawasi, tapi, tepat sebelum kelahiran, Coronis dinikahi Ischys. Burung gagak meberitakan informasi ini pada Appolo, dan Apollo tidak terkesan, dia memeloti gagak tersebut hingga membakar bulu-bulu gagak itu menjadi hitam, kemudian membunuh Coronis dan Ischys dengan meminta bantuan adiknya Artemisyang selalu terbang mengelilingi bumi dan melaporkan segala peristiwa di dunia untuk Odin di malam hari.

Dalam mitologi Jepang, Tengu Karasu, atau minor tengu, adalah makhluk gaib dengan kepala dan sayap gagak hitam. Gagak muncul sebagai salah satu bentuk dari Dewa Ninsubur dalam cerita Semit, dan gagak muncul dalam kisah banjir mitos Siberia, dimana tak ada satupun dari gagak kembali ke perahu karena mereka terlalu sibuk memakan bangkai binatang yang tenggelam

Gagak seringkali dimaknai menjadi utusan gelap dari malapetaka, dan semata-mata peduli dengan kematian dan kehancuran dan sisi lebih kepada alam hitam yang berfungsi sebagai kurir, sebuah metafora skotlandia tua untuk kematian. Tetapi gagak juga ditempatkan sebagai lambang kecerdikan ke dalam hampir semuanya, dari kelahiran ilmu pengobatan hingga permainan catur. Satu-satunya hal yang Anda dapat yakin dengan karakter ini adalah bahwa ia merupakan suatu karakter yang luar biasa.



from DETIK NEWS http://ift.tt/2sjrtSQ
via IFTTT

No comments

Powered by Blogger.